Karena 2 Alasan Ini, Wali Kota Bogor Bima Arya Minta Sistem Zonasi dalam PPDB SMP atau SMA Dievaluasi

Frekuensi News - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023/2024 baik tingkat SMP maupun SMA rupanya tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan.

Seperti diketahui, publik baru-baru ini dikejutkan oleh kabar mengenai PPDB di salah satu SMP maupun SMA di Kota Bogor, Jawa Barat yang kini jadi perbincangan hangat.

Pasalnya, diduga terdapat kecurangan yang terjadi dalam PPDB SMP Bogor 2023.

Baca Juga: Cocok untuk Main Free Fire, Samsung Galaxy A34 5G Kini Lebih Murah, Intip Chipset yang Dibawanya

Hal itu bermula saat Pemkot Bogor membuka hotline pengaduan mengenai PPDB SMP dan SMA di Kota Bogor.

Sontak Wali Kota Bogor itu mengaku jika terdapat 300 aduan lebih mengenai sistem PPDB SMP Bogor 2023 terutama yang menggunakan jalur zonasi.

Melihat keadaan itu, Bima Arya pun langsung terjun melihat kondisi di lapangan mengenai sistem dalam PPDB SMP Bogor 2023.

Baca Juga: Rilis di Juli 2023! Intip Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M34 5G, HP yang Kompatibel hingga Android 17

Dan benar saja, Bima Arya pun menemukan beberapa kejanggalan dimana diduga adanya kecurangan dalam hal sistem kependudukan dan infrastruktur.

Ia pun tak segan-segan langsung turun door to door untuk melihat kesesuaian data kependudukan salah satunya mengenai tempat tinggal calon peserta didik SMP.

Usai mengecek, Bima pun mendapati beberapa alamat rumah yang tidak sesuai sehingga ia pun beranggapan bahwa sistem zonasi dalam PPDB SMP Bogor 2023 ini perlu dilakukan evaluasi.

Baca Juga: Terbaru Juli 2023! Inilah Spesifikasi Lengkap dan Harga Resmi Oppo A78, HP Canggih Tahan Air!

"Hasil dua hari cek lapangan, sidak ke sekolah, Disdik dan Disdukcapil ditemukan banyak pelanggaran administratif," ujar Bima Arya dalam Video yang dibagikan dalam akun IG @bimaaryasugiarto.

Oleh karena itu, dirinya juga meminta agar pengumuman hasil PPDB diundur.