Ban Lengan LGBT di Piala Dunia 2022 Masih terus Jadi Kontroversi

photo author
- Selasa, 22 November 2022 | 15:20 WIB
Kiper sekaligus Kapten Timnas Prancis Hugo Lloris tak mau pakai ban kapten OneLove 'Pelangi' karena ingin menghormati aturan Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar melarang segala bentuk kampanye di World Cup 2022 ini, termasuk kampanye LGBT (Foto: Instagram/captainlloris)
Kiper sekaligus Kapten Timnas Prancis Hugo Lloris tak mau pakai ban kapten OneLove 'Pelangi' karena ingin menghormati aturan Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar melarang segala bentuk kampanye di World Cup 2022 ini, termasuk kampanye LGBT (Foto: Instagram/captainlloris)
 
Frekuensi News - Salah satu hal yang mengakibatkan adanya kontroversi pada Piala Dunia 2022 di Qatar adalah isu mengenai LGBT.
 
Qatar merupakan negara dengan identitas islam sehingga cukup keras dalam menentang isu LGBT, hal ini pula yang menjadi salah satu faktor banyak pendukung bola yang memutuskan untuk tidak hadir secara langsung ke Qatar.
 
Pembahasan mengenai LGBT ini tidak berhenti di kalangan para pendukung namun juga beberapa pemain yang berlaga vokal menyuarakan isu ini dan membawanya ke lapangan.
 
 
Dilansir dari Sky Sport, sembilan kapten dari tim nasional yang berlaga di Piala Dunia 2022 akan mengenakan ban tangan yang memiliki logo pelangi berbentuk hati bertuliskan OneLove.
 
FIFA sendiri mengumumkan bahwa pemain yang kedapatan mengenakan ban tangan ini selama pertandingan akan dikenakan tindakan disipliner karena dianggap melanggar peraturan resmi dari FIFA. 
 
Tindakan disipliner yang akan diberikan dapat berupa kartu kuning atau bahkan pelarangan untuk bertanding di satu pertandingan.
 
 
Piala dunia sendiri merupakan salah satu momen emas bagi pemain sepak bola sehingga melewatkan satu pertandingan saja akan memberikan efek yang cukup signifikan. 
 
FIFA menyatakan bahwa pertandingan sepak bola tidak boleh diboncengi oleh kepentingan politik apapun. 
 
Pernyataan FIFA mengenai hal ini menghasilkan banyak kontroversi.
 
 
Banyak yang menganggap bahwa sepak bola dunia ini dapat menjadi panggung yang sangat baik untuk berbagai macam isu kemanusiaan di dunia.
 
Masyarakat menganggap bahwa jiwa sportifitas yang diusung dalam sepak bola tak sekedar di lapangan namun lebih jauh lagi dalam berbagai aspek kehidupan lainnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Firmansyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X