Webtoon Genre Kerajaan Jadi Media Alternatif untuk Melatih Kontrol Diri di Era Digital, Begini Penjelasannya!

Webtoon genre kerajaan sebagai media alternatif kontrol diri

Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyani, Maulida, dan Prasetya di tahun 2018, ditemukan fakta bahwa seseorang akan cenderung meniru apa yang dibacanya.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa bukan tak mungkin jika webtoon dapat memengaruhi kepribadian individu tertentu.

Baca Juga: Webtoon dari Kakao Entertaiment 'Solo Leveling' Akan dibuat Animasi

Dalam hal ini, Iza membagikan pengalamannya dalam menerapkan nilai-nilai etika yang didapatnya dari membaca webtoon genre kerajaan ke kehidupan sehari-harinya sebagai guru.

“Karena saya seorang guru, saya merasa bahwa saya bisa menerapkan budaya sopan tersebut. Ketika saya marah, alih-alih meluapkannya, saya kadang memilih keluar kelas dengan sopan saja,” ujarnya.

Ia juga memaparkan contoh lain dari nilai sopan santun yang dilihatnya dari gestur dan percakapan antar karakter di webtoon yang diterapkannya di lingkungan sekolah.

Baca Juga: 5 Drama Genre Thriller Adopsi Webtoon Super Bagus, Patut Kamu Tonton!

“Ketika saya menyadari bahwa lebih sopan ketika kita memuji balik juga, saya menerapkannya. Pastinya pujian yang sewajarnya ya. Karena ini hal yang baru bagi saya, menarik juga,” tuturnya.

Mengenai nilai sikap tenang, Iza menerapkannya dalam situasi tertentu seperti saat harus tetap sabar ketika murid melakukan kesalahan berulang kali saat ujian online.

“Saat bertugas menjadi proktor yang mengurus admin saat ujian online, seringkali siswa itu suka mengulang kesalahan yang sama. Contoh, lupa email/password,” ungkapnya menjelaskan.

Baca Juga: 5 Drama Korea Ini Diangkat dari Webtoon dan Tayang 2022 Mulai dari Romance sampai Horor

Iza menjelaskan, wujud penerapan nilai sikap tenang dalam situasi tersebut dilakukan dengan cara memecahkan masalah agar tidak terbawa emosi.

“Saya marah, tapi saya tahu situasi dan kondisi, makanya saya lampiaskan pada mereka dengan cara yang bisa dibilang ‘problem solving’,” lanjutnya.

Di akhir wawancara, pria yang diketahui sedang menjalankan studi S2 Pendidikan Matematika tersebut, mengatakan bahwa membaca webtoon genre kerajaan membawa dampak positif. Terutama dalam aspek kontrol dirinya sebagai guru.***