Timnas Putri Indonesia Dibantai Australia, Netizen Kembali Sindir Haruna Soemitro dan PSSI

Frekuensi News - Pada Jumat kemarin (21/1/2022), Timnas Putri Indonesia babak belur di tangan Timnas Putri Australia dengan skor akhir 18-0.

Timnas Putri Indonesia masuk dalam barisan laga Grup B Piala Asia Wanita 2022 yang berlangsung di Mumbai Football Arena, Maharashtra, India.

Anak didik Rudy Eka Priyambada ini langsung dihajar habis-habisan oleh Australia sejak sepak dimulai, Indonesia sudah tertinggal 0-9 di babak pertama.

Baca Juga: Timnas Putri Indonesia, Babak Belur di Hajar Australia 18 Gol Tanpa Ampun! PSSI: Terima Kasih Telah Berjuang

Timnas Putri Indonesia, di bawah Ade Mustika (22) tetap berusaha terlihat tegar saat keluar lapangan usai dibantai oleh Australia.

Ade Mustika bersama rekan tim yang lain akan kembali bangkit dan kembali berjuang untuk pertandingan melawan Thailand di liga kedua ini.

Dilansir dari Kabar Priangan, Garuda Petiwi memang tampak kalah dari berbagai segi dibandingkan dengan Timnas Australia.

Berdasarkan statistik pada laga tersebut, Garuda Pertiwi tercatat hanya mampu melepaskan tiga tembakan dan satu berhasil mengarah ke gawang lawan.

Berbeda dengan The Matildas, mereka mampu menghasilkan 43 tembakan, di mana 25 di antaranya berhasil mengarah ke gawang Indonesia.

Baca Juga: Jelang Lawan Timor Leste, Berikut Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia yang Dibawa Shin Tae-yong

Masing-masing gol Timnas Putri Australia dicetak oleh Samantha Kerr (9', 11', 26' (P), 36', 54'), Caitlin Foord (14'), Mary Fowler (17'), Hayley Raso (24', 88'), Ellie Carpenter (34', 49'), Emily Van Egmond (39', 57', 58', 69'), Kyah Simon (68', 71'), dan Aivi Luik (78').

Kekalahan ini membuat tim Garuda Pertiwi mencatatkan rekor kekalahan terbesar dalam sejarahnya sekaligus membuatnya terpuruk di dasar klasemen.

Sangat jelas faktor utama Timnas Putri Indonesia bisa sampai terbantai pada laga tersebut, yakni Liga Putri di Indonesia sudah terlalu lama tak digelar.

Seperti yang diketahui, Liga Putri di Indonesia terakhir kali dihelat pada 2019 lalu, sebelum akhirnya terpaksa berhenti karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Minggu, 23 Januari 2022: Jumlah Kasus Hampir Capai 350 Juta Orang