Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek, Ini Jenis Pakaian yang Biasa Digunakan

Frekuensi News - Pakaian tahun baru Imlek memiliki sejarah, adat, serta simbolis bagi yang merayakannya.

Salah satu tradisi tertua dalam perayaan Festival Musim Cina adalah dengan memperoleh pakaian baru untuk tahun baru.

Secara simbolis, memperoleh pakaian baru ini telah berjalan sesuai dengan festival yang menekankan gagasan perubahan, pembersihan, dan awal yang baru.

Di zaman kuno, tidak jarang orang yang hanya memiliki satu atau dua set pakaian, namun pasa saat tahun baru, inilah waktunya mengganti pakaian dengan yang lebih fresh.

Baca Juga: 3 HP dengan Kamera Terbaik, Cocok bagi yang Sering Buat Konten

Dilansir oleh frekuensinews.com dari chinahighlights, bahwa tradisi ini biasanya dilakukan pada masa lampau, dimana istri atau ibu yang biasanya menabur atau menjahit pakaian baru untuk keluarga saat menjelang Imlek.

Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini hanya dilakukan oleh orang tertua dan lmbat laun akan tergantikan dengan cara belanja di toko baju.

Lalu, kapan memakai pakaian baru? Setiap pakaian baru yang diperoleh haruslah dikenakan pada saat hari pertama tahun baru Imlek, dan piyama baru bisa dikenakan pada saat malamnya.

Baca Juga: Hadiah yang Tidak Boleh Diberikan Pada Saat Perayaan Imlek, Salah Satunya ada Buah Pir

Sebenarnya tidak ada kriteria pakaian yang khusus untuk perayaan tahun baru, namun lebih baik pakaian yang tidak usang atau sengaja robek.

Di masa lalu, banyak orang Tiongkok yang menyimpan pakaian tradisional Tiongkok, dan menggunakannya secara khusus dengan dikenal sebagai gaun tahun baru Imlek.

Tentunya haruslah memakai pakaian yang serba merah, karena merah melambangkan keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Buka Sertifikasi Halal Gratis Hingga 1 Juta Kuota, Simak Persyaratannya

Setelah festival berlalu, banyak yang mungkin kembali ke pakaian berwarna normal mereka.