FREKUENSINEWS – Ujian Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA hingga SMK kini memiliki ketentuan baru terkait mata pelajaran pilihan yang diujikan. Ketentuan ini berlaku dalam seleksi masuk perguruan tinggi dan bertujuan menyesuaikan materi ujian dengan jurusan yang akan dipilih oleh calon mahasiswa.
Kebijakan ini memberikan keleluasaan kepada peserta untuk memilih mata pelajaran yang relevan dengan program studi tujuan di perguruan tinggi, baik untuk jalur saintek, soshum, maupun campuran.
Pilihan Kelompok Mata Pelajaran TKA
Baca Juga: Universitas Pertamina Masih Buka Pendaftaran 2025, Ini Rincian Biaya Kuliahnya
Untuk jenjang SMA/MA, mata pelajaran pilihan TKA dibagi sesuai kelompok jurusan:
-
Kelompok Saintek: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi
-
Kelompok Soshum: Ekonomi, Geografi, Sejarah, Sosiologi
Baca Juga: Wali Kota Pagar Alam Resmi Tutup Lomba Hari Anak Nasional Tingkat PAUD dan TK se-Kota Pagar Alam
Peserta dari jurusan IPA umumnya mengambil kelompok saintek, sedangkan peserta IPS memilih kelompok soshum. Namun demikian, peserta diperbolehkan memilih lintas jurusan sesuai dengan program studi yang dituju di perguruan tinggi.
Untuk Siswa SMK
Bagi siswa SMK, pemilihan mata pelajaran TKA dapat disesuaikan dengan bidang keahlian atau kompetensi keahlian masing-masing. Pemerintah memberikan fleksibilitas agar lulusan SMK tetap memiliki peluang masuk ke perguruan tinggi tanpa terbatasi jurusan sekolah asal.
Baca Juga: Propam Polres Pagaralam Gelar Pemeriksaan Disiplin Personel, Pastikan Kelengkapan dan Kelayakan
Contohnya, siswa SMK Teknik Mesin dapat memilih mata pelajaran Fisika dan Matematika, sedangkan siswa SMK Akuntansi bisa memilih Ekonomi dan Matematika.
Ketentuan Pemilihan dan Strategi Sukses
Peserta hanya diperbolehkan memilih maksimal tiga mata pelajaran TKA, yang akan dinilai sebagai pertimbangan seleksi masuk PTN. Oleh karena itu, pemilihan harus disesuaikan dengan syarat masuk program studi tujuan, karena masing-masing prodi memiliki mata pelajaran yang dianggap krusial.
Penting bagi siswa untuk memahami kombinasi mata pelajaran yang disyaratkan oleh perguruan tinggi agar peluang diterima semakin besar. Calon peserta juga disarankan untuk melihat panduan resmi dari panitia seleksi nasional serta berkonsultasi dengan guru BK.