Malam Nisfu Syaban: Tradisi Minum Air Yasin, Simak Hukum dan Temuan Science Berikut

photo author
- Selasa, 7 Maret 2023 | 19:27 WIB
Ilustrasi Perempuan Panjatkan Doa Malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban: Tradisi Minum Air Yasin, Simak Hukum dan Temuan Science Berikut (pexels)
Ilustrasi Perempuan Panjatkan Doa Malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban: Tradisi Minum Air Yasin, Simak Hukum dan Temuan Science Berikut (pexels)



Frekuensi News - Malam Nisfu Syaban atau malam pertengahan bulan Syaban akan jatuh pada tanggal 15 Syaban kalender Hijriah atau 7 Maret 2023 pada kalender Masehi.

Pada malam Nisfu Syaban berbagai tradisi dilakukan masyarakat di Indonesia, salah satunya yaitu membawa sebotol air minum ke masjid sambil membaca surat Yasin tiga kali.

Berbagai pendapat yang berbeda mengenai hukum tradisi ini telah lama hidup di kalangan masyarakat.

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap pendapat yang meyakini hal ini dengan berbeda, berikut ulasan hukum mengenai tradisi minum air Yasin di Malam Nisfu Syaban, dilansir Frekuensinews.com dari islam.nu.or.id.

Baca Juga: 3 Cara Terbaru untuk Nonton Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Tak Perlu Keluar Biaya Lagi

Menurut Redaksi Bahtsul Masail NU Online, hukum meminum air tersebut jelas halal karena air tersebut bukan termasuk barang yang diharamkan oleh Allah SWT.

"Pada dasarnya, siapa saja dan apa saja tidak dapat memberikan manfaat dan mudarat kepada manusia atau makhluk lainnya kecuali dengan izin Allah SWT," tulisnya.

Lebih lanjut Tim Redaksi menyampaikan bahwa air tersebut hanyalah sebagai wasilah atau tawasul, dengan keyakinan bahwa Allah menurunkan keberkahan-Nya melalui air tersebut.

Lantas bagaimana kajian air dari kacamata sains?, apakah benar air tersebut dapat berubah setelah didoakan?, berikut sedikit ulasan sainsnya.

Baca Juga: Sudah Dibekali Chipset Snapdragon 765G, Ini 3 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan Terbaru Maret 2023

Dr.Masaru Emoto melalui penelitiannya mengungkapkan bahwa air tidak hanya berbicara tentang molekul H20 saja, melainkan juga dapat menunjukan efek langsung jika dilihat dalam kondisi kristal.

Melalui penelitiannya, Masaru berhasil memperlihatkan bahwa kata-kata dan emosi positif seperti musik klasik dan doa dapat menghasilkan kristal yang indah.

Sementara kata-kata dan emosi negatif seperti heavy metal dan musik kasar lainnya, menghasilkan kristal yang jelek saat ditangkap melalui foto mikroskopis.

Lebih lanjut, Masaru juga mengingatkan bahwa pikiran dan kata-kata tidak hanya mempengaruhi pikiran kita sendiri, melainkan juga dunia.
 
Baca Juga: Ada 5 Keunggulan yang Dimiliki Samsung Galaxy A53 5G Dibandingkan dengan Samsung Galaxy A52s 5G

Hal ini lantaran komposisi tubuh dan planet kita sebagian besar terdiri dari air.

Dr.Rakhi Roy Halder dalam jurnalnya 'The Scientific Relation Between Water and Thought' mendukung hasil penelitian Masaru tersebut.

Menurutnya, terdapat hubungan ilmiah yang logis dari penelitian Masaru.
 
Baca Juga: Dibekali Chipset Exynos 1380, Ini Bocoran Spesifikasi HP Samsung A54 5G yang akan Rilis pada 17 Maret 2023

Pasalnya, pikiran kita memang membentuk kita. Hal ini senada dengan ungkapan 'Air adalah kehidupan', mengingat 60% komposisi tubuh manusia terdiri dari air.

Menurut Rakhi, penelitian Dr.Masaru Emoto menghadirkan perspektif baru untuk mengerti kekuatan tersembunyi dari manusia.

Lebih lanjut Rakhi menyimpulkan, "efek dari suatu pemikiran mungkin tidak terlihat langsung oleh mata manusia, tetapi itu bukan berarti hal tersebut tidak pernah ada", pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Firmansyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nih 6 SMA Terbaik di Pekanbaru, Siapa Paling Unggul?

Jumat, 21 November 2025 | 17:49 WIB
X